Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat Kotabaru

Apa Kata Dokter Di Pelosok


Berikut ini catatan yang diumkapkan oleh salah satu dokter yang bertugas pada salah satu puskesmas yangada di Kabupaten Kotabaru yang bersangkutan bernama Catatan dr.Sandi Butarbutar yan gbertugas di Puskesmas Lontar, tepatnya berada di Desa Lontar Timur, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Puskesmas berstatus Rawatan Inap ini membawahi 21 desa, menjadikan Puskesmas ini sangat ramai dikunjungi pasien.

Hampir setiap hari kesibukan meramaikan aktivitas di Puskesmas ini, meski tidak dipungkiri bahwa tidak sedikit yang cuma bermalas-malasan dan bersikap tidak perduli dengan rekan kerjanya yang kewalahan dengan pekerjaan dan tugas di Puskesmas ini. Meski begitu, bukan berarti saya adalah sosok seorang yang sempurna di lingkungan pekerjaan, tapi setidaknya saya tahu kapan saat yang tepat untuk bermalas-malasan, kapan harus serius bekerja dan yang paling penting adalah kapan saat yang tepat untuk kabur dan refresing untuk melepaskan diri dari segala kepenatan.

Maaf.....saya terpaksa pakai istilah "Kabur" karena sebenarnya sebagai Dokter PTT kita tidak di perbolehkan meninggalkan tugas sesuai dengan Surat Pernyataan Ber-Materai yang kita tanda-tangani pada saat mendaftarkan diri sebagai Calon Dokter PTT.
Tapi Dokter PTT juga manusia. Meski di gaji dan di beri Insentif yang lumayan besar, kita juga manusia yang punya rasa lelah dan muak dengan segala kesibukan dan kepenatan ini. Jadi sudah sepantasnya kita di beri ijin refresing dan melepas semua kepenatan di lingkungan pekerjaan.
Setidaknya dalam 1 bulan diberi ijin 3 hari + 2 hari untuk perjalanan Pulang-Pergi. Tapi karena kita di perlakukan seperti robot dan di beri ijin maksimal cuma 3 hari, makanya kita sering bermain kabur-kaburan.
ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ

Selama bertugas di Puskesmas lontar, sudah terjadi 3 kali pergantian kepemimpinan. Ini semua diakibatkan karena kita semua sangat sulit untuk diatur dan dipimpin. ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ.
Jauh sebelum saya bertugas di Puskesmas ini, saya tidak tahu bagaimana sistem kepemimpinan di Puskesmas ini. Yang saya tahu adalah semenjak saya bertugas di Puskesmas ini, bahwa Pengorganisasian Pemegang Program serta mekanisme kerja lainnya tidak pernah jelas.

Seperti saya alami sendiri di bagian Poliklinik, Unit Gawat Darurat serta Perawatan inap, bahwa mekanisme dana Askes, SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) serta Jamkesmas tidak pernah jelas. Alhasil selama Tahun 2011 kita (dokter dan perawat) tidak pernah mendapat honor dari merawat pasien Askes dan SKTM baik itu rawat jalan maupun rawat inap. Padahal segala persyaratan kita sudah lengkapi, mulai dari Fotocopy SKTM, KTP dan Kartu Keluarga.
Pasien-pasien tidak mampu yang menggunakan fasilitas SKTM yang seharusnya kita rujuk tanpa meminta uang sepeser pun, terpaksa tetap kita tagih sejumlah uang untuk membeli bahan bakar, jasa supir dan jasa perawat pendamping rujukan.

Salah satu dilema paling berat yang saya rasakan adalah pada saat ada pasien yang di rawat inap di puskesmas. Sebenarnya saya sangat berat menerima pasien untuk dirawat di Puskesmas Rawatan ini dan sebisa mungkin mengusahakan agar si pasien segera di rujuk ke Rumah Sakit terdekat. Akan tetapi, jikalau si pasien menolak di rujuk dan memilih tetap di rawat di puskesmas, yah......apa boleh buat. Terpaksa saya terima segala tantangan ini dengan lapang dada.
Maas jika saya harus memakai kata "Tantangan" ini semua ada alasannya.
Begini......!!!!
Semua perawat yang bertugas di Puskesmas Rawatan ini, tidak ada seorang pun yang tinggal dan berdiam di Rumah Dinas. Alhasil jikalau ada pasien yang dirawat inap, maka dokter yang tinggal di Rumah Dinas akan direpotkan dengan keluhan-keluhan pasien yang seharusnya menjadi tanggung jawab perawat, seperti mengganti cairan infus yang habis ataupun macet karena adanya gumpalan darah serta jadwal obat suntikan tengah malam.. Belum lagi jikalau ternyata tengah malam ada pasien baru ataupun ada pasien rawat inap yang kejang/sesak, maka dokter terpaksa bekerja sendiri tanpa bantuan perawat. Wah.....kasihan sekali yah.....dokter di Puskesmas ini.
ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ【ツ】ƗƗɐƗƗɐ. Terkadang memang saya suka lebay.

Yah.....begitulah yang saya alami selama bertugas di Puskesmas Lontar ini. Jadi untuk sejawat-sejawat sekalian yang akan bertugas di Puskesmas ini, kira-kira sudah ada sedikit gambaran lah buat sejawat sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar